Guru Luwu Utara yang Terima Hak Rehabilitasi Sentil APH: Kami Merasakan Diskriminasi

3 days ago 16
2 guru dipecat karena menolong guru lain agar tetap dapat gaji. Tampak guru-guru di Luwu Uatara lakukan aksi membela keduanya. (IST)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Dua Guru SMA Negeri 1 Luwu Utara yang diberi hak rehabilitasi mengungkapkan perasaannya. Dia menyentil Aparat Penegak Hukum (APH) yang selama ini menangani kasus mereka.

Menurutnya, selama ini mereka merasa didiskriminasi sejak kasus tersebut berproses. Baik oleh APH dan atasan mereka.

“Selama lima tahun ini kami merasakan diskriminasi, baik dari aparat penegak hukum maupun dari birokrasi atasan kami yang seakan-akan tidak pernah peduli dengan kasus yang kami hadapi,” kata Abdul Muis, salah satu guru tersebut, dikutip Antara, Kamis (13/11/2025).

Menurut dia, pemberian surat rehabilitasi oleh Presiden Prabowo tersebut bukan sekadar pemulihan nama baik. Tetapi penanda bahwa perjuangan panjang mereka selama lima tahun akhirnya menemukan titik keadilan.

Guru lainnya, Rasnal, menyebut perjalanan panjang mereka mencari keadilan sebagai sesuatu yang sangat melelahkan.

Menurutnya, upaya penyelesaian yang mereka tempuh dari tingkat sekolah hingga ke provinsi tidak pernah membuahkan hasil.

“Ini adalah sebuah perjalanan yang sangat melelahkan. Kami telah berjuang dari bawah, dari dasar sampai ke provinsi. Sayangnya kami tidak bisa mendapatkan keadilan,” ujar Rasnal.

Keduanya pun mengungkapkan rasa syukur setelah bertemu langsung dengan Prabowo dan menerima keputusan rehabilitasi.

Rasnal menyebut langkah tersebut sebagai anugerah besar yang memulihkan nama baiknya serta menjadi bukti nyata kepedulian Presiden terhadap keadilan bagi para guru.

“Setelah kami bertemu dengan Bapak Presiden, Alhamdulillah Bapak Presiden telah memberikan kami rehabilitasi. Saya tidak bisa mengatakan sesuatu kepada Bapak Presiden, terima kasih Bapak Presiden,” ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |