Hampir 50 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza Utara

1 month ago 22
Tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza utara, menghancurkan rumah-rumah dan tempat penampungan, kata Pertahanan Sipil Gaza, Minggu (20/10/2024). (ANTARA/Anadolu/py/am.) Tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza utara, menghancurkan rumah-rumah dan tempat penampungan, kata Pertahanan Sipil Gaza, Minggu (20/10/2024). (ANTARA/Anadolu/py/am.)

FAJAR.CO.ID -- Hampir 50 warga Palestina tewas pada Kamis (26/12) akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah gedung di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara, termasuk tiga tenaga medis dan pekerja.

Hussam Abu Safia, direktur rumah sakit, mengungkapkan bahwa serangan tersebut menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk tiga staf medis rumah sakit. Mereka tewas saat berada di gedung yang menjadi sasaran serangan, yang juga digunakan sebagai tempat tinggal mereka bersama keluarga.

Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer Israel yang dimulai pada 5 Oktober dengan dalih untuk mencegah kelompok Palestina Hamas berkumpul kembali. Namun, banyak yang menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur penduduknya secara paksa. Sejak itu, akses bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza sangat terbatas, meninggalkan penduduk yang tersisa dalam kesulitan besar.

Sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, lebih dari 45.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel, yang telah menyebabkan kerusakan parah di Gaza.

Di tingkat internasional, Israel menghadapi tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, sementara Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |