FAJAR.CO.ID, DUBAI -- Seorang wanita bernama Tami (33) membagikan pengalaman mengejutkan terkait penyalahgunaan identitas suaminya, Ivan (44), seorang warga negara asing (WNA).
Identitas Ivan diduga digunakan oleh pelaku kejahatan dalam modus love scamming, sebuah bentuk penipuan yang memanfaatkan hubungan asmara palsu untuk menipu korban secara finansial.
Tami mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui kejadian ini setelah beberapa orang yang tidak dikenal menghubunginya, menanyakan tentang sosok Ivan yang mereka kenal di dunia maya.
"Yang pertama sudah agak lama. Tapi sepertinya dia sudah transfer ratusan juta, yang kedua ini baru-baru lagi ada mungkin empat atau lima hari yang lalu," ujar Tami kepada fajar.co.id, Jumat (31/1/2025).
Dikatakan Tami, ia dibuat kaget oleh sebuah pesan yang masuk ke akun Instagram suaminya. Pesan dari seorang perempuan yang menyebut dirinya telah ditipu.
"Ada yang DM suamiku di Instagram, dan mencak-mencak. Dia bilang penipu dan lain-lain. Sementara suamiku tidak tau apa-apa," lanjut Tami.
Setelah melakukan penelusuran, kata Tami, ia baru menyadari bahwa perempuan tersebut merupakan korban love scamming.
"Itupun sudah dijelaskan dia tidak mau mengerti," sebutnya.
Tidak berhenti di situ, Tami mengatakan bahwa beberapa waktu lalu terdapat pesan serupa dari perempuan yang berbeda.
"Tapi yang kedua ini agak waras karena cuma chat dan kasih tahu kalau ada yang coba-coba mau scam dia," tukasnya.
Kata Tami, kedua korban yang menghubungi suaminya melalui Instagram itu diketahui merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: