
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pasar Pramuka disebut-sebut jadi lokasi mencetak ijazah Presiden ke-7 Jokowi. Itu kini jadi perbincangan publik.
Pegiat Media Sosial Dian Sandi Utama turut angkat suara. Ia menanyankan mengapa frasa Pramuka laku akhir-akhir ini.
“Pramuka apa sih dibicarain dari kemarin,” kata Dian dikutip dari unggahannya di X, Selasa (24/6/2025).
Ia mengungkapkan, tokoh seperti Abraham Samad Juga membicarakan hal itu. Abraham Samad sendiri merupakan eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Beberapa waktu lalu Abraham mengundang politisi PDIP Beathor Suryadi ke siniarnya. Lalu diunggah di YouTube Abraham Samad Speak Up.
Di video itu, Beathor menegasikan ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka.
“Sekelas Ab. Saham, ikut iyakan. Ya Tuhan,” ujar Dian.
Padahal menurut Dian, saat 2005 di kala Jokowi mencalonkan wali kota Solo. Sebuah koran mencetak nama Jokowi dengan gelar.
“Koran 2005 ini saja sudah bergelar, legalisir dan verifikasi kok. Cawalkot jg waktu itu 4 pasang dan rata2 lulusan UGM,” terangnya.
Adapun Beathor buka-bukaan dalam siniar di YouTube Abraham Samad Speak Up.
“Jadi Pasar Pramuka itu 2018 ditertibkanlah oleh Ahok. Karena Ahok gubernur. Tertangkaplah dua orang pelaku ijazah palsu. Ditangkap oleh namanya Hengki, Polres Jakarta Pusat,” kata Beathor dikutip Senin, (23/6/2025).
“Nah orang ini kalau dicari apakah mereka palaku pembuat ijazahnya Jokowi itu, haru dikejar. Ada berkasnya di Polres,” tambahnya.
Belakangan, saat ijazah Jokowi ramai disorot. Beathor sebut Pasar Pramuka dibakar.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: