
FAJAR.CO.ID -- Serangan balasan Iran ke Israel menggunakan rudal-rudal canggih dengan taktik penipuan dan teknologi hipersonik. Taktik penipuan rudal Iran mampu memperdaya sistem pertahanan Iron Dome Israel.
Akibat taktik penipuan yang digunakan Iran, tingkat intersepsi atau pencegatan Iron Dome yang dibanggakan Israel turun drastis. Sistem pertahanan udara yang dibanggakan Israel itu menurun drastis tingkat pencegatannya terhadap rudal menjadi hanya 10-15 persen.
Pakar militer menerangkan kemampuan sistem rudal Iran berhasil memperdaya Iron Dome. Sistem rudal Iran mampu mengganggu sistem transmisi dan koreksi data pada tahap awal peluncuran rudal.
Iran tidak hanya meluncurkan rudal balistik, tapi juga meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1. Rudal ini mampu melaju lebih dari lima kali kecepatan suara dan bermanuver di udara, sehingga sangat sulit dideteksi dan dicegat.
Taktik penipuan dalam peluncuran rudal Iran membuat rudal pencegat Iron Dome salah mengarahkan sasaran. Sistem Iron Dome bahkan seperti senjata makan tuan karena rudal pencegat Israel malah menembaki posisi baterai rudal Israel sendiri.
Kemampuan rudal hipersonik Iran menembus sistem pertahanan Iron Dome membuat rudal yang diluncurkan dari Iran menghantam sejumlah kota dan situs strategis Israel, termasuk ibukota Tel Aviv dan kota pelabuhan Haifa. Serangan rudal menghancurkan sejumlah bangunan dan korban jiwa.
Sistem pertahanan Iron Dome ini berbiaya mahal, sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar per unit rudal pencegat. Di sisi lain, Iran mampu mengembangkan rudal berbiaya jauh lebih murah. (*)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: