
FAJAR.CO.ID, JAKARTA –Saat dunia dihantui bayang-bayang perang antara Israel dan Iran, serta luka kemanusiaan yang terus menganga di Jalur Gaza, satu narasi damai datang bukan dari diplomasi atau senjata, tapi dari seni.
Sastrawan dan pemikir publik Indonesia, Denny JA, merespons tragedi global tersebut dengan cara unik: melahirkan genre baru dalam seni lukis, yang disebutnya Imajinasi Nusantara.
Lewat seri lukisan bertajuk "The Deal of Century", Denny JA menghadirkan doa visual untuk perdamaian dunia.
“Lukisan ini sekaligus doa agar imajinasi perdamaian tercipta,” ungkap Denny JA.
"The Deal of Century": Lukisan Doa untuk Perdamaian Dunia
Dalam karya ini, empat tokoh dunia hadir di atas kanvas: Donald Trump, Benjamin Netanyahu, Ayatollah Ali Khamenei, dan Mahmoud Abbas. Keempatnya berdiri berdampingan dengan busana batik Nusantara, latar belakang penuh simbol perdamaian seperti merpati, jet tempur yang berhenti, mikrofon damai, dan bola dunia.
Lukisan ini menggambarkan perdamaian imajiner antara Israel dan Palestina, di mana kedua negara berdiri berdampingan secara merdeka. Para tokoh menandatangani perjanjian damai dan bahkan digambarkan menerima Nobel Perdamaian.
Imajinasi Nusantara: Genre Lukisan Baru dari Indonesia
Denny JA tak sekadar menyampaikan pesan damai, tetapi juga memperkenalkan genre lukisan baru yang ia sebut "Imajinasi Nusantara". Genre ini merupakan perpaduan antara realisme tubuh manusia dan surrealisme latar belakang, dengan akar budaya Indonesia sebagai ruh utama.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: