
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Di sudut Kota Makassar yang mulai senyap oleh usia, pria tua bernama Sampara Dg Sija (64) duduk di depan rumah tuanya yang kini perlahan mulai berubah wujud.
Bukan karena keajaiban, tapi karena tangan-tangan polisi yang turun langsung memperbaiki rumah tinggalnya sebuah kado ulang tahun paling tak terduga sepanjang hidupnya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Terima kasih Pak Kapolrestabes,” ujar Sampara di depan rumahnya, Jalan Jalan Maccini Gusung, Kelurahan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, Rabu (18/6/2025).
Wajahnya yang kerut pengalaman tampak berseri, matanya sedikit basah saat mengenang bagaimana rumah yang telah ia tinggali selama 65 tahun itu kini diperbaiki, dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79.
Sampara bukan orang kaya. Ia hanyalah mantan sopir kampas yang sudah tak lagi bekerja sejak 2011 karena usia. Kini, kehidupannya dijalani dari hari ke hari secara serabutan.
“Kadang bantu Pak Imam kalau mandikan jenazah. Kalau ada yang bisa saya bantu, saya bantu,” ucapnya.
Ia tinggal di rumah kecil berukuran 5×7 meter, berdinding triplek selebar 8,5 meter. Di sana ia hidup bersama istri dan tiga anaknya.
Salah satunya bekerja sebagai pengemudi ojek online, yang lain di rumah makan Padang, dan satu lagi berjualan di kawasan kehutanan.
"Satu anak lagi tinggal jauh, di Tarakan,” katanya.
Rumah itu penuh kenangan, sekaligus ujian. Waktu kebakaran besar melanda kawasan tempat tinggalnya, rumah Sampara nyaris jadi arang.
“Sengnya banyak yang bocor. Tapi rumah kami tidak habis. Alhamdulillah. Tapi ini kalau hujan, air menetes,” kenangnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: