
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial, Syamsuryadi Rasyad menanggapi dua kasus yang saling berkaitan dan belakangan ini sedang ramai diperbincangkan publik.
Yakni malpraktik dokter dan penangkapan joki yang diketahui membantu calon mahasiswa agar lulus di Fakultas Kedokteran.
"Belakangan ini saya banyak denger cerita, para dokter yang salah diagnosis sampai salah ngasi obat," ujar Syamsuryadi Rasyad, dikutip Jumat (20/6/2025).
Kejadian tersebut diungkapkan dari pengalaman yang secara langsung ia hadapi, yakni dialami langsung oleh kerabatnya.
"Salah seorang kerabat saya pernah jadi korbannya. Salah suntik ketika mau melahirkan, berujung meninggal dunia," jelasnya.
Berdasarkan dugaannyaa, kejadian tersebut berakar dari bangku kuliah yang tidak sesuai dengan bakat serta keahlian.
"Dan sesuai dugaan saya, para dokter itu pasti bermasalah di urusan kuliahnya. Jadi, Denger ya adek-adek yang mau masuk kuliah kedokteran, tolong sadar diri saja ya," lanjutnya.
Dengan demikian, Syamsuryadi Rasyad, menyarankan agar keahlian harus benar-benar selaras dengan jurusan yang akan dipilih.
"Kalau otakmu nggak mampu, sudah mending kuliah di jurusan masak-masak, sastra afrika, atau jurusan seni melipat kertas saja," sarannya.
Menurutnya, menjadi dokter adalah pilihan yang berat dan tidak main-main karena tanggung jawabnya akan sampai di akhirat.
Syamsuryadi juga menyampaikan bahwa setiap orang bisa menolak apabila pemilihan jurusan dipaksa oleh orang tua.
Karena menolak sesuatu yang tidak sejalan dengan bakat itu bukanlah sebuah tindakan yang menbuat durhaka, cukup jelaskan dengan baik-baik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: