Kisruh Ijazah Jokowi, Tiga Nama dari Solo Disebut Jadi Kunci Pencetakan Ulang

1 week ago 18
Biografi Prof Sumitro tertulis menjabat dekan pada periode 1983-1986 tetapi tandatangan dekan di ijazah Jokowi adalah Prof Soenardi.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali mencuat, kali ini menyeret nama-nama dalam Tim Kampanye Jokowi pada Pilpres 2014.

Sorotan publik mengarah pada kabar yang menyebut ijazah Jokowi dicetak ulang di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat, pada 2012 menjelang pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Informasi ini awalnya disampaikan oleh politikus senior PDIP, Beathor Suryadi, dan kemudian ikut disoroti pakar hukum tata negara Refly Harun melalui kanal YouTube pribadinya.

Refly membacakan pernyataan Beathor yang menyebut bahwa ijazah Jokowi dibuat ulang oleh tim relawan dari Solo, yang terdiri dari David, Anggit, dan Widodo.

"Menurut Beathor, saat persiapan pencalonan Jokowi pada Pilpres 2014, Andi Widjajanto menjadi salah satu pihak yang sempat melihat dokumen tersebut," kata Refly, dikutip dari YouTube iNews, Jumat (20/6/2025).

“Andi belum sadar saat itu kalau dokumen yang dia lihat adalah hasil cetakan 2012 saat Jokowi hendak maju Pilgub DKI. Ungkap Beathor kepada wartawan, Jumat. Lebih mengejutkan lagi Beathor mengungkap bahwa dokumen tersebut dibuat di Pasar Pramuka Jakarta oleh tim inti Jokowi yang dibawa langsung dari Solo,” lanjut Refly.

Pernyataan itu langsung direspons oleh Andi Widjajanto, yang menjabat sebagai Sekretaris Tim Kampanye Jokowi pada 2014. Ia menegaskan tidak pernah berhubungan dengan Beathor dan membantah mengetahui ihwal pencetakan ulang ijazah.

"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan Pak Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," tegas Andi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |