FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Timnas Indonesia memang gagal berbicara banyak di ajang Piala AFF 2024.
Timnas Indonesia harus tersingkir lebih cepat di babak fase grup setelah hanya mampu finish di posisi ketiga klasemen akhir grup B.
Indonesia yang mengoleksi empat kalah dari Filipina di posisi kedua dengan kolekasi lima poin usai memenangi duel di laga penentu.
Sepanjang empat laga di babak fase grup, Indonesia meraih satu kemenangan, dua kekalahan dan satu hasil imbang.
Pulangnya Skuad Garuda di ajang Piala AFF 2024 ini coba di analisis oleh media Vietnam, Soha.
Soha menyebut dengan skuad muda dengan rataan usia 22 tahun Timnas Indonesia main kurang stabil di sepanjang babak fase grup.
Adapun faktor lainnya seperti terjadi karena keputusan wasit kerap dinilai merugikan Timnas Indonesia.
Bagi media Vietnam tersebut, Timnas Indonesia tersingkir karena memang kondisi skuad yang kurang optimal.
"Tentu saja sudut pandang di atas hanyalah sudut pandang pribadi penulis Indonesia," tulis Soha, dikutip Jumat (27/12/2024).
"Piala AFF merupakan turnamen yang menerapkan teknologi VAR, dan ketika wasit menjalankan pertandingan, mereka mempunyai dasar sebelum mengambil keputusan penting," tutur media tersebut.
Media Vietnam ini bahkan blak-blakkan menyebut publik khususnya pecinta sepakbola Indonesia sangat sulit menerima timnya harus tersingkir di ajang ini.
"Oleh karena itu, tersingkirnya Indonesia lebih awal sepenuhnya disebabkan oleh ketidakstabilan performa tim,” sebutnya.
“Sangat sulit bagi opini publik Indonesia untuk menyalahkan penyelenggara Piala AFF atau wasit atas kekalahan tim tuan rumah," pungkas media asal Vietnam itu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: