Pasar Pramuka Jadi Sumbu, Rismon Sianipar Tantang Polda Metro Jaya: Periksa Semua Tanpa Memilih-milih

1 week ago 19
Pakar digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini ramai dibicarakan terkait Universitas Pasar Pramuka (UPP), diduga sebagai pabrik ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi.

Meskipun kabarnya keberatan Pasar Pramuka telah menjadi pengetahuan umum, namun pernyataan politisi senior PDIP, Beathor Suryadi, semakin membuat menarik isu keabsahan ijazah Jokowi.

Merespons hal tersebut, Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar mengatakan bahwa Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya mestinya tidak diam dengan adanya dugaan tersebut.

"Pernyataan dari pak Beathor Suryadi, bahwa adanya tim Jakarta dan Solo yang menyiapkan dokumen Jokowi seharusnya Bareskrim dan Polda Metro Jaya memeriksa semua saksi," ujar Rismon kepada fajar.co.id, Kamis (19/6/2025).

Dikatakan Rismon, dalam pemeriksaan saksi, pihak Kepolisian tidak boleh memilah-milah.

"Baik yang pro dan kontra terhadap Jokowi. Sehingga didapatkan kebenaran lebih sempurna," sebutnya.

Rismon menuturkan bahwa dirinya telah melakukan verifikasi terkait pernyataan politisi senior PDIP tersebut.

"Ini kan pernyataan yang sangat berani dari pak Beathor dan kami verifikasi juga kemarin," tandasnya.

"Ketika bertemu dengan pak Andi Widjajanto, bahwa tim Solo pak Anggit, David, dan Widodo, itu ternyata real orang-orang tersebut," tambahnya.

Lulusan Yamaguchi University ini bilang, pernyataan Beathor tidak bisa berlalu begitu saja karena bisa menjadi rujukan bukti baru.

"Jadi seharusnya dipanggil untuk diperiksa, sehingga kita tahu apa kebenaran yang sesungguhnya," kuncinya.

Sebelumnya, Beathor Suryadi mengatakan bahwa Andi Widjajanto, mantan Gubernur Lemhannas dan tokoh PDIP disebut pernah melihat langsung dokumen ijazah milik Jokowi yang diyakini tidak otentik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |