Pramono-Rano Unggul Quick Count, Hasto Kristiyanto Sebut Ada Pihak yang Coba Paksakan Dua Putaran

1 week ago 6
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam Forum Demokrasi bertajuk 'Selamatkan Demokrasi di Sumatera Utara' yang digelar di Kota Medan, Minggu (17/11). (IST)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan cagun dan cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno diunggulkan dalam berbagai hasil quick count Pilgub Jakarta 2024. Namun kemenangan pasangan ini sangat tipis dari syarat untuk memenangkan pilgub Jakarta yakni 50 persen lebih.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut jago partainya pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung - Rano Karno (Doel) sebenarnya berpotensi menang satu putaran.

Menurut Hasto, berbagai hasil exit poll dan quick count atau hitung cepat oleh lembaga survei, termasuk temuan internal PDIP, menunjukkan paslon bernomor urut 3 di Pilkada Jakarta itu meraih suara di atas 50 persen.

"Ini menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dan memenangkan (Pilkada Jakarta 2024, red) satu putaran,” kata Hasto kepada awak media di Jakarta, Rabu (27/11).

Namun, peraih cum laude untuk gelar doktor ilmu politik dari Universitas Indonesia (UI) itu meminta seluruh sukarelawan, simpatisan, dan kader PDIP tetap waspada dalam menjaga suara Pram-Doel. Alasannya, ada upaya pihak tertentu yang mencoba memaksakan agar Pilkada Jakarta 2024 dilaksanakan dua putaran. "Ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memaksakan di Jakarta agar dua putaran,” kata pria kelahiran Yogyakarta itu.

Hasto menyebut manuver kekuasaan bisa saja terjadi di Jakarta demi mewujudkan pilkada dua putaran meskipun rakyat di kota metropolitan itu relatif terdidik dan melek informasi. “Kami optimistis satu putaran, maka kami katakan, waspadai seluruh gerakan-gerakan yang mau mencoba memaksakan dua putaran,” ujar dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |