Mantan Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani, memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan rehabilitasi terhadap dua guru asal Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal.
Kasus yang menjerat keduanya bermula lima tahun lalu, ketika Kepala Sekolah SMAN 1 Luwu Utara menerima laporan dari sepuluh guru honorer yang belum menerima gaji selama sepuluh bulan. Hal ini terjadi karena nama para guru tersebut belum terdata dalam sistem Dapodik, yang menjadi syarat utama pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Untuk mencari solusi darurat, pihak sekolah bersama Komite Sekolah sepakat mengumpulkan dana sukarela sebesar Rp20 ribu dari orang tua siswa. Kebijakan itu tidak bersifat wajib bagi keluarga kurang mampu maupun yang memiliki lebih dari satu anak.
Namun, keputusan internal tersebut dipersoalkan setelah dilaporkan oleh sebuah LSM ke kepolisian. Empat guru diperiksa, dan dua di antaranya, yakni Rasnal dan Abdul Muis, ditetapkan sebagai tersangka.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Hayat menilai langkah Presiden Prabowo menunjukkan sikap empati yang tinggi terhadap para pendidik.
“Langkah Presiden Prabowo harus kita apresiasi karena memiliki rasa empati yang luar biasa. Sebagai pemimpin, terutama di daerah, harusnya menunjukkan sikap yang mengedepankan rasa kemanusiaan. Kasus yang dialami guru di Sulsel harus menjadi pelajaran bersama,” ucap Abdul Hayat saat dihubungi, Kamis (13/11/2025).
Ia menambahkan bahwa keputusan Presiden tersebut merupakan contoh nyata kepemimpinan yang memahami persoalan secara utuh.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































