
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar telematika, Roy Suryo, merespons ramainya karangan bunga yang berdatangan ke kediaman pribadi Presiden ke-7 RI, Jokowi, di Gang Kutai Utara No. 1, Sumber, Solo, Sabtu (21/6/2025).
Momen itu berhubungan dengan ulang tahun Presiden Jokowi yang ke-64.
Roy menyindir media-media pendukung Jokowi yang disebutnya “Pro Oslo” dan para pembuat konten dari kelompok yang ia labeli “Ceboker Nusantara”, karena ramai menayangkan peristiwa itu secara masif sejak pagi.
"Saking ingin cepat tayang, sampai ada yang menulis 'kabanjiran' di thumbnail YouTube-nya. Padahal maksudnya 'kebanjiran'," kata Roy kepada fajar.co.id, Sabtu (21/6/2025).
Ia menilai tayangan-tayangan tersebut sebenarnya tidak istimewa, hanya menampilkan banyaknya karangan bunga dari kalangan elite, mulai dari pengusaha besar, tokoh relawan, hingga pejabat negara.
Menurutnya, banyak dari pengirim karangan bunga merupakan pihak yang selama ini dikenal berafiliasi politik dengan Jokowi.
Beberapa nama yang disebut termasuk tokoh-tokoh swasta seperti Decky Tirtadjajaningrat (Djajaningrat Group), Dr Alim Markus (Maspion Group), dan Prajogo Pangestu (Barito Pacific), hingga tokoh relawan dan pejabat aktif seperti Kolonel CPM Sugiarto dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Roy mempertanyakan motif pengiriman bunga tersebut, terlebih di tengah anjuran efisiensi anggaran negara.
"Untuk pejabat publik, sekarang sudah ada imbauan efisiensi agar tidak boros menggunakan anggaran negara untuk keperluan tersier seperti itu," Roy menuturkan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: