Menag Nasaruddin Umar. (Kemenag)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar kembali memberi penegasan terkait pelecehan.
Dalam hal ini Kementerian Agama tidak menoleransi segala bentuk kekerasan dan pelecehan, baik fisik, verbal, maupun seksual.
Respon ini diberikan oleh Menag, Nasaruddin Umar sebagai bentuk respons video yang viral tentang tindakan pemuka agama mencium anak perempuan di beberapa momen dakwah.
“Kami tidak menoleransi sedikit pun tindakan yang mencederai martabat kemanusiaan. Saya tidak hanya sebagai Menteri Agama, tapi sebagai seorang manusia juga menyatakan semua yang bertentangan dengan moralitas itu harus menjadi musuh bersama", tegas Menag itu.
Ia juga mengungkap perlu adanya lembaga pendidikan harus menjadi ruang aman dan bermartabat bagi seluruh peserta didik.
"Lembaga pendidikan agama harus menjadi tempat paling aman bagi anak-anak kita untuk belajar, harus menjadi contoh masyarakat yang ideal,” ujarnya.
Nasruddin juga menyebut Kementerian Agama sudah memperkuat regulasi dan mekanisme peembinaan di satuan pendidikan keagamaan
Hal ini yang nantinya akan mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pondok pesantren dan mengeliminasi pernyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
“Ini akan menjadi concern kami, terutama masalah terkait pondok pesantren ya. Kami sudah membentuk satuan pembinaan Pondok Pesantren, yang mana pimpinan pondok pesantren berkolaborasi untuk mengawasi dan mengeliminasi penyimpangan apapun yang terjadi di pondok pesantren,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































