FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan mengajak masyarakat melindungi nama baik para mantan presiden dari label-label yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Hal itu disampaikan Budi Gunawan merespons polemik soal masuknya nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu tokoh terkorup versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) 2024.
“Kita jangan berpolemik di bawa ke arah sana. Yang penting kita tetap jaga kerukunan, kesatuan kita. Kita jaga muruah presiden-presiden kita,” kata Budi Gunawan, usai konferensi pers bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin, di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, pada Kamis (2/1/2025) lalu.
Pernyataan Menkopolkam tersebut kini jadi pembahasan di media sosial. Banyak warganet yang menyampaikan pandangan yang berbeda.
Salah satunya datang dari akun pegiat media sosial bercentang biru di X, @berlianidris. Dia menyampaikan apa yang diharapkan masyarakat Indonesia.
"Masyarakat minta mantan presiden jaga nama baik Bangsa," tulis akun tersebut sembari membagikan tangkapan layar pernyataan Menkopolkam, dikutip Sabtu malam (4/1/2024).
Cuitan yang telah dilihat lebih dari 256 ribu pengguna aplikasi milik Elon Musk itu pun ramai dikomentari warganet.
"Urus nama baik masing2 lah. Dia yg begajulan kok kami yg repot. Kami yg gaji kok," balas warganet di kolom komentar.
"Apa urusan Nama baik dia sm Rakyat?? rakyat aja atasan semua Pejabat Pemerintahan kalau kata Panji. apalagi dia skrg cm mantan presiden.. digaji jg kok dr rakyat. kalau dia emng salah…ngapain nama baikny dijaga," ujar lainnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: