Revisi UU TNI Picu Kekhawatiran, Fedi Nuril: Rasa Takut Kembali ke Zaman Orba Tidak Dibuat-buat

2 hours ago 2
Fedi Nuril / Instagram

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Rencana revisi Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Perubahan yang diusulkan mencakup perluasan peran prajurit aktif TNI di jabatan sipil serta penambahan batas usia pensiun bagi prajurit.

Salah satu poin utama dalam revisi ini adalah memberikan kesempatan bagi prajurit aktif TNI untuk menduduki jabatan di kementerian atau lembaga pemerintah tanpa harus pensiun terlebih dahulu.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait kembalinya dwifungsi ABRI, seperti yang pernah terjadi pada masa Orde Baru, di mana militer memiliki peran ganda dalam pemerintahan dan kehidupan sipil.

Selain itu, revisi UU TNI juga mengusulkan perpanjangan batas usia pensiun bagi prajurit aktif, terutama mereka yang berada di jabatan fungsional, hingga 65 tahun.

Kebijakan ini dikhawatirkan dapat menghambat promosi dan rotasi jabatan, serta menyebabkan penumpukan perwira menengah yang tidak mendapatkan posisi strategis.

Aktor Fedi Nuril turut menyoroti revisi ini melalui akun X pribadinya, @realfedinuril. Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi politik saat ini yang menurutnya memiliki kemiripan dengan masa Orde Baru.

"Rasa takut saya akan kembali ke zaman Orba tidak dibuat-buat, Bang. Akademisi mengkritik Prabowo tentang kabinet besar dibalas 'ndasmu'. Sekarang yang mengkritik Revisi UU TNI, oleh KSAD dibilang 'otak kampungan'," tulisnya, dikutip @realfedinuril Jum’at (14/3/2025).

Pernyataan Fedi Nuril yang menanggapi cuitan Andi Arief itu pun menuai berbagai respons dari netizen.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |