
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo ikut mengomentari kondisi kesehatan Presiden ke-7 RI, Jokowi, yang belakangan ini jarang tampil di hadapan publik.
Roy mengaitkan kondisi tersebut dengan beragam komentar netizen dan spekulasi mengenai kesehatan Jokowi.
“Jangan salahkan publik jika menaruh kecurigaan terhadap apa penyakit kulit serius yang sebenarnya dialami oleh bekas presiden tersebut,” kata Roy kepada fajar.co.id, Minggu (22/6/2025).
Ia mengaku bukan seorang dokter, meski berlatar belakang akademik di bidang kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan tidak memberikan diagnosis medis.
"Ini bukan juga berarti saya mengerti benar soal medis layaknya seorang dokter,” lanjut Roy.
“Pasti beda bilamana ulasan ini diberikan oleh dokter, misalnya dr Tifauzia Tiyassuma yang memang memiliki kompetensi dan kualifikasi," tambahnya.
Roy juga menyinggung berbagai komentar netizen yang bernuansa duka pada unggahan ucapan ulang tahun untuk Presiden Jokowi.
“Alih-alih memberikan ucapan selamat, banyak juga netizen justru memberikan komentar menohok, seperti ‘Kirain mokat’, ‘Meninggal?’, ‘Innalilahi’, dan ‘Semoga cepat menghadap ke Tuhan," imbuhnya.
Ia lalu membandingkan kondisi tersebut dengan sosok Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki yang wafat pada 1938 karena komplikasi sirosis hati dan gangguan kulit kronis.
“Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, Atatürk mengalami penurunan kondisi drastis, tubuhnya membengkak, kulit tampak rusak, dan menguning karena gagal hati,” jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: