Rusak Tatanan Politik di Akhir Masa Jabatannya, Saidiman Ahmad: Dukungan kepada Jokowi Memudar

1 month ago 31

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Saidiman Ahmad memberikan analisis kritis terkait perjalanan politik Presiden ke-7, Jokowi, di penghujung masa jabatannya.

Dikatakan Saidiman, Jokowi yang dulu dielu-elukan sebagai simbol reformasi kini menghadapi tantangan berat, kehilangan dukungan dari kelompok masyarakat sipil pro-reformasi, akademisi, dan media yang pernah menjadi pendukung utamanya. 

Saidiman mengingatkan bahwa satu dekade lalu, pamor politik Jokowi menanjak berkat dukungan dari tiga elemen penting tersebut.

Soliditas masyarakat sipil, kalangan akademisi, dan media yang kritis terhadap kekuatan politik dominan berhasil meyakinkan publik untuk memberikan kepercayaan kepada Jokowi.

"Di atas harapan besar itu, Jokowi berhasil menjadi presiden selama dua periode," ujar Saidiman dalam keterangannya di aplikasi X @saidiman (4/1/2025).

Namun, perjalanan politik Jokowi kini disebut Saidiman berbelok jauh dari nilai-nilai reformasi. Ia menilai Jokowi yang sebelumnya diharapkan menjadi penjaga demokrasi justru merusak tatanan politik.

"Wacana tiga periode, penundaan pemilu, keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi terkait cawapres, hingga isu intervensi hukum dan kampanye adalah beberapa langkah yang menunjukkan penyimpangan itu," katanya. 

Langkah-langkah ini, menurut Saidiman, membuat tiga elemen utama pendukung Jokowi di masa lalu berbalik arah.

Masyarakat sipil, akademisi, dan media kini mengambil posisi berlawanan dengan sang presiden. Namun, Saidiman mengatakan bahwa Jokowi tampaknya tidak terlalu peduli dengan hilangnya dukungan ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |