FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa penembakan yang melibatkan seorang oknum polisi terhadap siswa SMK di Semarang memicu gelombang kemarahan publik.
Kasus ini terus menjadi sorotan di media sosial, dengan banyaknya warganet yang vokal menyuarakan kecaman terhadap tindakan tersebut.
Pernyataan Rocky Gerung soal suara warganet sebagai perlambang kejujuran pun kian terbukti.
Salah satu suara keras muncul dari akun X @Ryan_Fighter7. Dalam cuitannya, Ryan menulis kritik pedas terhadap institusi kepolisian.
Ia menyoroti bagaimana seragam, senjata, dan fasilitas polisi yang dibiayai oleh rakyat digunakan untuk menindas, bahkan sampai menghilangkan nyawa.
"Seragammu, senjatamu, makanmu, dan semua biaya hidupmu ditanggung oleh rakyat," ujar Ryan menyinggung aparai Kepolisian (26/11/2024).
Dibeberkan Ryan, aparat yang tidak bertanggungjawab bukannya mengayomi tapi justru menggunakan kekuatannya untuk menindas.
"Tapi kau gunakan seragammu memalak, kau gunakan tongkatmu menindas, kau gunakan senjatamu membunuh secara membabi buta," cetusnya.
Dia juga menyusun sebuah puisi yang penuh kritik tajam, menyebut polisi sebagai "pengkhianat Ibu Pertiwi" dan menuduh mereka telah menyimpang dari sumpah jabatan.
Berikut puisi kecaman Ryan:
Nyawanya kau bunuh
Lalu karakternya kau bunuh juga
Polisi Konoha terkutuk
Penghianat Ibu Pertiwi
Sumpahmu kau dustai
Eksistensimu adalah malapetaka
Generasi Emas kau tumpas
Rakyat jelata kau tindas
Parcok sialan
Otak kosong anak setan
Sebelumnya diketahui, peristiwa penembakan yang menewaskan seorang siswa SMK berinisial GR (17) di Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (24/11/2024) dini hari, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan menimbulkan berbagai tanda tanya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: