Target Ekonomi Tumbuh 8% di 2029, Rosan Roeslani Genjot Investasi Energi Bersih

11 hours ago 6
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani ditemui usai menghadiri New Energy Vehicle Summit 2025 di Jakarta, Selasa (6/5/2026). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh) Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani ditemui usai menghadiri New Energy Vehicle Summit 2025 di Jakarta, Selasa (6/5/2026). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan bahwa investasi di sektor energi bersih atau energi berkelanjutan menjadi salah satu prioritas yang hendak dilakukan demi mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029.

Dalam kaitan itu, dia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen melaksanakan net zero emissions (NZE) pada tahun 2060, bahkan hendak dipercepat pada 2050.

“Kami meyakini bahwa pertumbuhan kita ini 8 persen is achievable by 2029 dan juga in the same time, investasi yang kita lakukan adalah investasi yang berkesinambungan dan juga berkelanjutan karena potensi kita ini sangat besar. Jadi, investasi di clean energyrenewable energy, itu juga salah satu prioritas yang ingin kita lakukan karena potensi dari renewable energy di Indonesia itu juga sangat-sangat besar,” ujarnya di Jakarta, Rabu.

Saat ini, potensi energi berkelanjutan di Indonesia sekitar 3.700 gigawatt (GW). Namun, kapasitas yang baru dipasang hanya 14,4 GW atau kurang dari 1 persen.

Beberapa potensi investasi yang terbesar di energi keberlanjutan adalah solar, hidro, bioenergi, angin, hingga geothermal.

Geothermal ini sangat menarik juga karena Indonesia adalah salah satu reserve terbesar di dunia untuk geothermal, terutama di daerah Jawa dan juga Sumatera,” ungkap Rosan.

Dia mempertegas bahwa penggunaan energi berkelanjutan akan terus didorong demi mencapai emisi nol karbon pada tahun 2060.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |