Terus Terjadi, Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite, Gubernur Minta Pertamina Investigasi

10 hours ago 8
Ilustrasi. Petugas SPBU melayani masyarakat dengan mengisi BBM jenis Pertalite.

FAJAR.CO.ID -- Kasus kendaraan mogok hingga rusak setelah mengisi BBM jenis Pertalite terus terjadi dan terulang. Terbaru, Sejumlah kendaraan roda dua dan empat di Bali mengalami mogok, tersendat, hingga mati mesin usai mengisi BBM jenis Pertalite di berbagai SPBU.

Keluhan rusaknya motor dan mobil setelah mengisi BBM jenis Pertalite di berbagai SPBU di Bali muncul sejak pertengahan Juni, dengan sejumlah laporan dari Denpasar, Badung, hingga Nusa Penida. Banyak pemilik kendaraan mengeluhkan mobilnya tiba-tiba saja kehilangan tenaga setelah mengisi Pertalite.

Laporan sementara, sekitar 18 hingga 19 kendaraan diketahui terdampak langsung yakni mogok setelah mengisi BBM di berbagai SPBU. Mayoritas kendaraan yang mengalami penurunan performa adalah produksi sebelum tahun 2020.

Pemilik bengkel yang memeriksa kendaraan mogok usai mengisi Pertalite di SPBU Pemilik bengkel menyebut adanya lapisan kecoklatan dan kerak halus pada fuel filter atau saringan bensin. Kerak halus inilah yang menghambat aliran BBM ke mesin atau ruang pembakaran.

Keluhan kendaraan mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU berkembang viral di media sosial dan platform komunitas. Munculnya keluhan kendaran mogok setelah mengisi Pertalite memantik tuntutan dari masyarakat agar Pertamina transparan dalam investigasi masalah.

Gubernur Bali I Wayan Koster memberikan tanggapan terkait adanya keluhan pemilik kendaraan yang mobil atau motornya mogok usai mengisi Pertalite.

Koster meminta Pertamina melakukan investigasi yang menyeluruh dan terukur.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |