FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sesak napas seringkali menjadi keluhan umum yang dialami oleh ibu hamil. Perasaan seolah-olah tidak cukup mendapat udara ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, jangan khawatir, kondisi ini umumnya wajar dan memiliki penjelasan ilmiah.
Mengapa Ibu Hamil Sering Sesak Napas?
Dikutip dari beragam sumber salah satunya pafiampanakota.org, beberapa faktor yang dapat menyebabkan sesak napas saat hamil antara lain:
1. Perubahan Hormon
Hormon progesteron, yang berperan penting dalam mempersiapkan tubuh untuk kehamilan dan persalinan, mengalami peningkatan signifikan selama masa kehamilan. Peningkatan hormon ini tidak hanya memicu perubahan pada dinding rahim, tetapi juga memengaruhi sistem pernapasan.
Progesteron merangsang pusat pernapasan di otak untuk meningkatkan frekuensi dan kedalaman pernapasan. Tujuannya adalah untuk memastikan pasokan oksigen yang cukup bagi ibu dan janin. Namun, peningkatan pernapasan ini seringkali membuat ibu hamil merasa sesak napas, terutama saat beraktivitas.
Selain progesteron, hormon estrogen juga mengalami peningkatan selama kehamilan. Estrogen dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasan, seperti hidung dan tenggorokan. Pembengkakan ini dapat menyempitkan saluran udara dan membuat pernapasan terasa lebih sulit.
2. Tekanan pada Diafragma
Seiring pertumbuhan janin, rahim akan semakin membesar dan menekan organ-organ di sekitarnya, termasuk diafragma. Diafragma adalah otot utama yang berperan dalam pernapasan. Ketika diafragma tertekan, ruang untuk mengembang dan berkontraksi menjadi terbatas. Hal ini membuat pernapasan menjadi lebih dangkal dan tidak efisien. Akibatnya, ibu hamil sering merasa sesak napas, terutama saat berbaring atau melakukan aktivitas fisik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: