Petugas gabungan bahu-membahu mencari dan mengevakuasi para korban yang tertimbun longsor di Kabupaten Cilacap. Foto: Humas Pemprov Jateng
FAJAR.CO.ID, CILACAP -- Cuaca ekstrem yang mulai melanda wilayah Indonesia mulai menimbulkan bencana bahkan korban jiwa. Korban yang muncul umumkan karena terjadi banjir hingga tanah longsor.
Terbaru adalah bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis, 13 November 2025.
Bencana tanah longsor itu bahkan menimbun pemukiman warga setempat hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah bersama pihak terkait terjun ke lapangan sejak malam kejadian.
Petugas gabungan bahu-membahu mengerahkan bantuan untuk mengevakuasi para korban yang tertimbun. Pencarian hingga Jumat terus dilakukan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan prihatin dan duka mendalam atas musibah longsor di Kabupaten Cilacap yang memakan korban jiwa.
“Kami menyampaikan bela sungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas musibah tanah longsor di Majenang, Cilacap. Saat ini tiga korban telah ditemukan meninggal dunia dan 20 warga masih dalam pencarian,” ungkap Luthfi, Jumat, 14 November 2025.
Gubernur mengatakan Pemprov Jateng memberikan perhatian penuh atas musibah longsor di Cilacap. Bersama pihak terkait, Pemprov memfokuskan pada pencarian korban yang belum ditemukan.
“Saat ini personel maupun peralatan dan logistik dari Pemprov Jateng sudah diturunkan di sana. Kita bahu membahu melakukan penanganan dan proses evaluasi bersama jajaran pemerintah Kabupaten Cilacap, TNI dan Polri,” ucap Luthfi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































