Uya Kuya
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota DPR RI Surya Utama atau yang dikenal dengan nama Uya Kuya mengungkap fakta sebenarnya yang selama ini hanya menjadi potongan-potongan rumor di media sosial.
Presenter dan pesulap itu menceritakan bagaimana sebuah video joget di Gedung DPR yang dipotong, dipelintir kemudian disebarkan secara masif hingga memicu amarah publik, bahkan berujung pada penjarahan rumahnya.
"Videonya dipotong, caption-nya diubah, suaranya diganti. Jadi framing-nya berubah total,” ungkapnya dalam Podcast Denny Sumargo, dilansir pada Kamis (13/11).
Menurut Uya, narasi palsu itu menggiring opini publik tanpa melihat konteks sebenarnya. Situasi semakin memanas ketika sejumlah pejabat dan tokoh publik ikut terpancing oleh unggahan hoaks tersebut.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku menerima banyak panggilan telepon dari orang-orang penting yang menanyakan kebenaran video itu.
"Ada jenderal, ada pejabat setelah aku tunjukkan videonya yang asli, mereka malah minta maaf. Mereka pun sempat kebawa arus,” akunya.
Puncak kekacauan terjadi ketika rumahnya menjadi sasaran penjarahan. Uya menceritakan bagaimana ia dan keluarganya harus bersembunyi demi keselamatan. Ia menggambarkan suasana mencekam saat itu, ketika massa mulai bergerak mendekat.
“Kami dievakuasi, anak-anak sudah tegang. Kucing-kucing pun hilang saat itu,” tuturnya.
Di tengah kekacauan itu, Uya pasrah. Ia menggenggam tangan istrinya, Astrid Kuya. “Ikhlas ya kalau memang harus terjadi, terjadi saja.”
Momen itu, menurutnya, menjadi titik terendah sekaligus paling kuat secara emosional sepanjang hidupnya. Uya menjadikannya sebagai pelajaran besar bahwa hoaks dapat menghancurkan kehidupan seseorang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































