Uang Rupiah. Ilustrasi/foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Dosen Universitas Indonesia, Ronnie H. Rusli menanggapi soal rencana redenominasi rupiah yang disampaikan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam threadsnya, Ronnie mengungkap pihak yang memiliki uang dalam jumlah banyak rampaknya akan mulai ketar-ketir.
“WaaOoo? Tuh yang punya simpanan Rp 1000T pada gugup hilang tiga angka nol nya,” ungkapnya dikutip Kamis (13/11/2025).
Ada 10 poin yang diungkap Ronnie yang kemungkinan akan menjadi menarik untuk dibahas.
Pertama adalah perubahan nilai dengan redenominasi ini menurutnya pihak bank tidak ingin buru-buru melakukan penukaran bahkan untuk mata uang asing.
“Juga uang baru yg dicetak Rp1000 jadi Rp1 keluar/dicetak/diterima penukarannya oleh bank “pelan-pelan gak mau buru2 “apalagi minta ditukar ke A$, £, US$,€ atau ¥ bank gak mau,” katanya.
Di tempat penukaran uang asing tampak ya juga tidak mau menjual atau menukar uang. Baiknya investasi di properti.
“Tempat penukaran uang asing pun gak mau jual. Kalau pada kejar properti, emas, barang-barang mewah maka kondisi ekonomi jadi lebih baik dari sebelumnya. 👍👍👍buat Menkeu,” sebutnya.
Bagi mereka yang punya banyak simpanan, nilai uangnya tidak akan berarti. Ini sebenarnya langkah bagus untuk membuat perekonomian bergerak.
Masyarakat akan mulai membelanjakan uangnya untuk membeli aset
“Orang yg tadinya simpan uang yg nilainya akan jadi busuk hilang 3 angka nol mau tdk mau harus kejar:
- Property
- LM
- Mata uang asing $,€,£,¥
- Saham di Pasar Modal
Akibatnya ekonomi bergerak dan Pemerintahan Prabowo lebih baik dr pemerintahan sebelumnya,” sebutnya.
“Uang yang tadinya tidor di bank2 bangun cari penggantinya biasanya lari ke Property dimana saja,” sambungnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































