FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna ponsel Android perlu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, terhadap penggunaan aplikasi keuangan. Pasalnya, aplikasi itu ternyata sangat berbahaya.
Para ahli di McAfee pun telah memberi peringatan bahaya kepada pengguna ponsel Android perihal serangan malware SpyLoan.
Dilansir jpnn, menurut ahli, mereka menemukan 15 aplikasi malware SpyLoan di Google Play Store.
Aplikasi berbahaya dengan malware itu sudah menyebar di pengguna ponsel Android seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
SpyLoan adalah jenis aplikasi keuangan yang menawarkan pinjaman kilat dan fleksibel, kadang dengan bunga yang rendah dan persyaratan sederhana.
Melalui tawaran yang menggiurkan, pengguna sangat mudah tergoda. Tujuan dari aplikasi itu ialah mengumpulkan data pribadi pengguna sebanyak mungkin.
Begitu korban menginstal aplikasi berbahaya itu, lokasi mereka akan divalidasi menggunakan one-time password (OTP) untuk memastikan korban berada di wilayah target.
Korban kemudian diminta mengirimkan dokumen yang sensitif seperti kartu identitas, informasi pekerjaan, dan data rekening bank.
Lebih dari itu, aplikasi SpyLoan juga menyalahgunakan izin akses di ponsel Android untuk mengumpulkan sejumlah data sensitif seperti daftar kontak, SMS, kamera, log panggilan, dan lokasi untuk digunakan memeras korban.
Tidak hanya itu, McAfee menyebut aplikasi berbahaya itu juga mengumpulkan semua SMS di perangkat, lokasi GPS/jaringan, informasi perangkat, detail sistem operasi, dan data sensor.
Tiga dari 15 aplikasi berbahaya itu ada di Indonesia, yaitu RupiahKilat, KreditKu, dan DanaKilat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: