Andai Tak Ada Beasiswa?

1 day ago 7
Prof. dr. Budu, Ph.D, Sp.M (K), M.MedEd

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ayahnya ingin si bungsu menjadi ustaz, sedangkan ibunya berharap menjadi guru. Namanya: Budu. Yang saat ini sudah menjadi seorang profesor, dokter spesialis mata tersohor, dan dosen senior di universitas negeri terbesar di Indonesia Timur: Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Meski namanya hanya satu kata namun sederet gelar akademik membuat namanya begitu panjang. Prof. dr. Budu, Ph,D, Sp.M(K)., M.MedEd

Budu adalah bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya seorang petani biasa juga seorang imam masjid kampung, di perbatasan antara Kabupaten Maros dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara ibunya tidak menempuh pendidikan apapun hanya seorang ibu rumah tangga.

Prof Budu lahir di Baddo-Baddo, Maros 31 Desember 1966. Ia dibesarkan tanpa kemewahan harta namun kaya nilai-nilai kehidupan. Mentalnya ditempa menjadi sekeras baja. Orang tuanya sadar bahwa kelak di masa depan, Budu harus berdikari mencapai puncak cita-cita.

Selain didikan mental sarat akan nilai-nilai Islam, oleh orang tuanya, Budu yang seorang anak desa tentu asupan makanannya kaya dengan makanan segar dan bergizi dari hasil tani maupun ikan-ikanan yang kaya omega. Otaknya pun encer cerdas luar biasa. Nilai akademiknya sejak di sekolah dasar hingga perguruan tinggi selalu teratas.

"Bapak saya selalu bangga saat tiba waktunya penerimaan raport di sekolah. Karena saya selalu rengking 1," kenang Budu yang mengingat betul ayahnya selalu mengenakan sarung, baju koko dan kopiah dengan penuh rasa bangga saat menghadiri penerimaan raport di sekolahnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |