4 hours ago
7
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menetapkan distribusi air bersih sebagai prioritas utama dalam menghadapi potensi kekeringan pada musim kemarau tahun 2025.
Langkah ini merupakan respons terhadap prediksi BMKG yang menyebutkan musim kemarau tahun ini akan berlangsung lebih singkat, namun tetap dipengaruhi oleh dampak El Nino meskipun dalam skala yang lebih ringan dibandingkan sebelumnya.
Menurut BPBD Jakarta, daerah-daerah yang tidak terhubung dengan jaringan pipa PAM Jaya menjadi sasaran utama pendistribusian air bersih karena dinilai paling rentan mengalami kekurangan air.
“Wilayah yang tidak dilalui pipa PAM Jaya lebih berisiko terhadap kekeringan karena ketersediaan air bersih yang terbatas,” ujar Muhammad Thoufiq Hidayatuloh, Ketua Subkelompok Pengendalian dan Operasi BPBD Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Untuk mendukung kelancaran distribusi air, BPBD telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang.
“BPBD Jakarta memastikan jajaran Pemprov Jakarta siap menghadapi ancaman kekeringan dengan menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana pendukung seperti milik PAM Jaya, Dinas SDA, BAZNAS, dan instansi terkait lainnya,” tambahnya.
Fasilitas tersebut mencakup mobil tangki air, tandon, hingga instalasi pengolahan air portabel, yang semuanya disiapkan untuk menjamin pasokan air bersih tetap tersedia, terutama di wilayah terdampak.
Agar pendistribusian air berjalan efisien, BPBD juga mengaktifkan sistem koordinasi lintas sektor.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
