
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Jumlah calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang mengundurkan diri dari formasi dosen mencapai hampir dua ribu orang. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh.
Ia menyebutkan, hingga saat ini tercatat sebanyak 1.967 CPNS formasi dosen memilih mengundurkan diri sebelum proses pelantikan resmi.
Zudan menjelaskan bahwa penyebab utama dari fenomena ini adalah kebijakan optimalisasi jabatan yang diterapkan bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Kebijakan ini bertujuan untuk mengisi formasi dosen yang sebelumnya tidak terisi, terutama di wilayah yang kurang diminati.
"Setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 yang mengundurkan diri, 12,12%. Alhamdulillah, masih ada 88% yang tadinya kosong menjadi terisi," ujar Zudan saat menghadiri rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Lebih lanjut, Zudan menjelaskan bahwa kebijakan optimalisasi sudah disampaikan sejak awal proses seleksi CPNS. Artinya, pelamar yang tidak lulus pada formasi awal diberikan kesempatan untuk mengisi formasi lain yang masih kosong, terutama di daerah-daerah yang tidak memiliki peminat.
“Sejak awal sudah diumumkan akan ada optimalisasi. Artinya, pelamar tersebut tidak lulus pada formasi yang dia lamar,” kata Zudan.
Menurutnya, ada sekitar 16 ribu formasi dosen yang berhasil terisi melalui proses optimalisasi tersebut. Jika langkah ini tidak dilakukan, lanjut Zudan, ribuan kursi pengajar di perguruan tinggi berpotensi dibiarkan kosong sepanjang tahun ini.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: