
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menyuntik Garuda Indonesia senilai Rp6,6 triliun atau setara USD 405 juta. Itu ditanggapi sejumlah pihak.
Salah satunya Ketuq Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum. Ia berharap dikucurkannya anggaran triliunan itu jadi momentum penyehatan.
“Kita berharap benar-benar menjadi momentum penyehatan yang sesungguh-sungguhnya,” katq Anas dikutip dari unggahannya di X, Rabu (25/6/2025).
Anas berharap, suntikan dana ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, benar-benar menyehatkan.
“Suntikan sehat, bukan bagi hobi suntikisasi,” ujarnya.
“Ayo @IndonesiaGaruda bisa!” tambah Anas.
Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria mengatakan suntikan modal yang diberikan ini menjadi bukti pendekatan baru dalam proses penyehatan atau restrukturisasi dan transformasi BUMN di bawah pengelolaan Danantara Indonesia.
Adapun nantinya, dana ini akan digunakan untuk mendanai kebutuhan maintence, repair and overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan bernilai sekitar USD 1 miliar.
"Danantara Indonesia memberikan dukungan awal berupa pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp6.650.505.000.000 (atau setara dengan USD 405 juta)," kata Dony Oskaria dalam keterangan yang diterima, Selasa (24/6).
Dia juga memastikan penyaluran dana ini adalah bentuk nyata dari mandat transformasi yang Danantara emban, dengan pendekatan yang profesional, terukur, dan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: