Ditegur Wapres, Amran Tetap Lawan Mafia Pangan: Kami Kirim ke ‘Neraka Dunia’

1 day ago 7
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan komitmennya dalam membasmi mafia pangan demi mewujudkan kemandirian sektor pertanian di Tanah Air.

Saat menghadiri wisuda Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Amran mengungkap pengalamannya saat menutup perusahaan yang terindikasi milik mafia beras.

"Kami juga pernah ditegur wakil presiden gara-gara ada mafia beras kami tutup perusahaannya. Ternyata semuanya adalah pemimpin-pemimpin besar ada di dalamnya," ujar Amran dikutip pada Jumat (18/4/2025).

Meski mendapat teguran dari Wakil Presiden, Amran tidak goyah. Ia justru menganggap langkah tersebut perlu dilakukan, mengingat perusahaan yang ditutup telah melanggar aturan yang berlaku.

"Kami katakan yang penting kami sudah tutup, karena dia melanggar regulasi yang ada di Republik ini," tegasnya.

Menteri yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas Makassar ini menyampaikan tekadnya untuk terus melawan praktik-praktik kotor di sektor pangan.

Ia ingin memastikan sektor pertanian bersih dari aktor-aktor yang mempermainkan harga dan pasokan.

"Kami ingin bersihkan sektor pertanian di Republik ini, karena kami ingin kalian ingin melanjutkan ini nanti," ucapnya kepada para wisudawan.

Dalam kesempatan itu, Amran juga mengungkap bahwa pihaknya telah menindak 50 pelaku mafia pangan, termasuk yang terlibat dalam komoditas seperti beras, pupuk, hingga minyak goreng. Dari jumlah itu, 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Kemarin mau (mafia) minyak goreng, ada mafia pupuk, ada mafia beras ada 50 sekarang. Kemarin dapat laporan, kami di SMS Kapolri ada 20 sudah tersangka," tandasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |