
FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Salat Idul Fitri merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam dalam merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.
Untuk melaksanakan salat Idul Fitri dengan sempurna, terdapat beberapa etika dan sunnah yang perlu diperhatikan.
Berikut beberapa etika-etika yang perlu dipahami:
- Mengumandangkan Takbir
Disunnahkan untuk memperbanyak takbir mulai dari malam hingga pagi hari sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Takbir dapat dikumandangkan di berbagai tempat seperti rumah, jalan, masjid, dan pasar. Waktu kesunnahan takbir dimulai sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal hingga takbiratul ihram shalat Id. Bacaan takbir yang dianjurkan antara lain:
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd."
- Berhias dan Mengenakan Pakaian Terbaik
Pada hari raya Idul Fitri, dianjurkan untuk berhias dan mengenakan pakaian terbaik sebagai bentuk manifestasi kebahagiaan.
Berhias dapat dilakukan dengan membersihkan diri, memotong kuku, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian yang bersih dan rapi.
Bagi laki-laki, disunnahkan memakai pakaian putih, namun jika memiliki pakaian lain yang lebih baik, maka itu lebih utama. Bagi perempuan, dianjurkan untuk berhias tanpa melanggar batasan syariat, seperti tidak membuka aurat dan tidak memakai wewangian yang berlebihan.
- Makan Sebelum Berangkat Shalat Idul Fitri
Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, disunnahkan untuk makan terlebih dahulu, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang memakan beberapa butir kurma dengan jumlah ganjil sebelum berangkat ke tempat shalat. Hal ini menunjukkan bahwa pada hari tersebut diharamkan berpuasa.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: