Gigin Praginanto Kritik Kualitas Dokter RI: Defisit Etika, Banyak Menteri Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hours ago 2
Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyampaikan kritik tajam terhadap kualitas pendidikan dan layanan dokter di Indonesia.

Melalui akun X pribadinya @giginpraginanto, Gigin menilai rendahnya mutu dokter di Tanah Air menjadi salah satu alasan banyak pejabat, termasuk menteri, lebih memilih berobat ke luar negeri.

“Mutu dan persentase dokter Indonesia sudah ketinggalan jauh dari tetangga sehingga banyak, termasuk para menteri, memilih berobat ke sana. Apalagi pendidikan dokter beraroma premanisme sehingga menghasilkan dokter defisit etika dan keahlian,” tulis Gigin dalam unggahannya, dikutip X @giginpraginanto pada Senin (19/5/2025).

Pernyataan Gigin ini muncul di tengah gelombang kritik terhadap kebijakan Kementerian Kesehatan di bawah kepemimpinan Menteri Budi Gunadi Sadikin, terutama terkait arah baru pendidikan kedokteran.

Ratusan guru besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) juga menyampaikan kekecewaan mereka terhadap kebijakan tersebut.

Ketua Dewan Guru Besar FKUI, Prof. Dr. dr. Siti Setiadi, menyebut bahwa kebijakan kesehatan dan pendidikan kedokteran yang dikeluarkan Kemenkes berpotensi menurunkan kualitas dokter dan dokter spesialis.

“Kami para guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas kebijakan kesehatan dan pendidikan kedokteran dari Kementerian Kesehatan yang berpotensi menurunkan mutu dokter dan dokter spesialis, sehingga akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,” ujar Siti saat konferensi pers di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025).
(Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |