
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman, menanggapi desakan Partai Golkar agar Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dalam kasus dugaan mega korupsi di Pertamina Patra Niaga.
"Golkar dorong Kejagung periksa Ahok di kasus korupsi Pertamina," ujar Benny di X @BennyHarmanID (4/3/2025).
Benny sontak mempertanyakan apakah ada indikasi keterlibatan Ahok dalam skandal tersebut.
"Emang ada kah indikasi Pak Ahok terlibat?," cetusnya.
Ia juga menegaskan bahwa membiarkan praktik korupsi terjadi sama halnya dengan melakukan korupsi itu sendiri.
"Membiarkan dan sengaja menutup mata agar koruptor merajalela merampas uang rakyat adalah juga korupsi," Benny menuturkan.
Benny juga mengingatkan agar penegakan hukum dalam kasus ini dilakukan secara adil dan tidak tebang pilih.
Ia menegaskan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan tanpa memihak, serta menindak semua pihak yang terbukti terlibat.
"Sekali lagi, membiarkan korupsi terjadi adalah juga korupsi. Jangan tebang pilih dalam berantas korupsi," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan dukungannya terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memanggil Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pemanggilan ini terkait dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.
Menurut Idrus, kasus ini terjadi dalam rentang waktu ketika Ahok masih menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: