Hasan Nasbi. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, merespons pedas pernyataan eks Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, yang menyinggung soal jasa besar Jokowi dan Luhut terhadap perjalanan karier Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Dikatakan Herwin, klaim soal jasa besar dua tokoh tersebut justru patut dipertanyakan.
Ia menilai, penting untuk melihat siapa sebenarnya yang paling diuntungkan dari jasa besar yang dimaksud.
“Ketika ada yang bicara jasa besar Jokowi-Luhut, seharusnya kita bertanya, berjasa besar untuk siapa?," ujar Herwin kepada fajar.co.id (30/10/2025).
Herwin menuturkan, bagi kalangan elite dan oligarki, jasa besar itu bisa berarti kemudahan akses serta keuntungan ekonomi yang dinikmati kelompok tertentu.
"Karena bagi segelintir elite dan oligarki, jasa besar itu berarti akses dan keuntungan," sebutnya.
Akan tetapi, Herwin menegaskan bahwa bagi rakyat biasa, dampaknya justru sebaliknya.
"Tapi bagi rakyat, yang menanggung pajak, utang, dan kerusakan lingkungan, yang terasa justru beban besar,” timpalnya.
Ia juga menyinggung bahwa sulit bagi masyarakat untuk membanggakan proyek atau capaian pemerintah yang dibangun di atas dasar ketidaktransparanan.
“Sulit untuk membanggakan sesuatu yang dibangun di atas praktik tak transparan, manipulasi hukum, dan pembungkaman kritik,” lanjutnya.
Herwin bilang, kalau pun ada yang bisa dibanggakan, mungkin hanya kemampuan mereka mempertahankan kekuasaan dengan sangat lihai.
"Bukan integritas, bukan pula keberpihakan pada rakyat,” kuncinya. (Muhsin/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































