Hendri Satrio: Polemik Ijazah Jokowi Harus Diakhiri, Jangan Buat Dunia Menertawakan Indonesia

1 day ago 6
Ijazah dan Jokowi.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio atau yang akrab disapa Hensa, menilai polemik mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, seharusnya sudah dihentikan.

Ia menegaskan bahwa memperpanjang isu ini hanya akan merusak citra Indonesia di mata internasional.

"Kalau pun palsu, ya sudah lah, hanya akan membuat Indonesia ditertawakan di mata dunia, sementara masih banyak permasalahan dalam negeri yang belum selesai," ujarnya kepada wartawan, dikutip Jumat (18/4/2025).

Hensa mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengadakan jajak pendapat melalui akun media sosial X miliknya, @satriohendri. Polling tersebut menanyakan kepada warganet tentang dampak apabila ijazah Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) terbukti palsu.

Dari total 5.498 responden, sebagian besar atau 48% (2.655 suara) memilih opsi “Dunia tertawakan kita”. Sementara itu, 6,1% (335 suara) menyatakan “Jokowi malu”, 22,3% (1.226 suara) memilih “UGM dibubarkan”, dan 23,3% (1.282 suara) menganggap “Jokowi mesti kuliah lagi”.

Lebih lanjut, Hensa menilai bahwa pembahasan soal keaslian ijazah ini sudah tidak relevan karena pihak UGM telah memberikan klarifikasi berulang kali terkait keabsahan dokumen tersebut.

"Tapi entah mengapa, hingga sekarang masih banyak yang menggoreng isu ini padahal banyak isu yang lebih penting, misal soal korupsi hingga ratusan triliun dan ekonomi negara yang masih belum pasti aman," ucapnya.

Menurutnya, perpanjangan isu ini tak lepas dari masih tajamnya polarisasi politik di tengah masyarakat. Ia melihat bahwa narasi terkait ijazah Jokowi merupakan cerminan ketidakpuasan dari sejumlah pihak terhadap kepemimpinan mantan presiden tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |