Indonesia Abaikan Peringatan Konferensi Asia Afrika, Veronica Koman: Presiden Aja Yes Sir ke Trump

8 hours ago 7

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis hak asasi manusia (HAM), Veronica Koman memberikan sorotan tajam terkait situasi Indonesia saat ini.

Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Veronica Koman menyebut Indonesia sebelumnya punya catatan sejarah yang baik.

Hanya saja, saat ini menurutnya sejarah-sejarah tersebut perlahan-lahan mulai melempem.

“Indonesia emang keren punya sejarah seperti ini, tapi sayangnya makin ke sini makin melempem,” ujarnya, dikutip akun X pribadinya, Sabtu, (26/4/2025).

Lanjut, Veronica para akademi dan diplomat saat benar-benar anti-imprealisme. Bahkan ia menyebut mereka sebagai xenophobia dan lebih aktif di diskursus Global South.

“Akademisi dan diplomat Indonesia tidak banyak yang kencang anti-imperialisme (bukan xenophobia) dan aktif di diskursus Global South,” tuturnya.

Ia pun menyindir situasi Presiden Prabowo saat ini yang hanya bisa mengiyakan perintah dari Donald Trump.

“Presiden aja yes sir yes sir ke Trump,” terangnya.

Sebelumnya, Eks Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dino Patti Djalal juga menyayangkan sikap pemerintah. Karena tak menggelar peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika.

“Saya menyayangkan kenapa Pemerintah tidak lakukan kegiatan apapun untuk peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika tahun ini,” kata Dino dikutip dari unggahannya di X, Jumat (25/4/2025).

Eks Duta Besar untuk Amerika Serikat itu membandingkannya dengan Pemerintah Kota Bandung. Beserta sejumlah perwakilan negara-negara anggota KAA yang melakukan acara peringatan.

“Sementara Walikota Bandung, Tiongkok, bahkan Jerman, sejumlah ormas seperti @fpcindo, dan kampus UI melakukan acara peringatan,” ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |