Jaga Daya Beli, Pemerintah Segera Salurkan Bansos Tunai untuk 35 Juta Keluarga, Segini Nilainya

11 hours ago 9
Ilustrasi uang tunai

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Daya beli masyarakat saat ini terus melandai. Salah satu upaya pemerintah mengatasinya adalah lewat penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai untuk 35 juta keluarga.

Informasi yang dihimpun, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat Rp 900 ribu dan diharapkan tuntas dicairkan selama dua pekan ke depan.

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, mengatakan bahwa bansos tunai tersebut bernama bantuan langsung tunai sementara (BLTS). Besarannya adalah Rp300 ribu per keluarga untuk periode Oktober, November, dan Desember.

"Pencairannya satu kali, sekaligus," ujar Saiful kepada awak media di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

Dia menambahkan, proses pencairan BLTS tersebut sudah mulai berjalan.

Diharapkan uang tersebut bisa menjaga daya beli masyarakat. Dengan asumsi setiap keluarga ada suami, istri, dua anak, bantuan itu berdampak untuk 140 juta jiwa.

BLTS, kata Sekjen PBNU itu, berbeda dengan bansos tunai yang sudah rutin disalurkan setiap bulan. Total anggaran yang disiapkan untuk BLTS tersebut mencapai Rp 31,54 triliun. Dia berharap uang BLTS itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh keluarga penerima.

Saiful menyampaikan, selama ini pemerintah sudah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

BLT ini disalurkan lewat program keluarga harapan atau PKH. "BLTS ini di luar dari penerima BLT reguler," beber mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu.

Hadirnya BLTS membuat bansos pemerintah semakin beragam jenisnya. Perinciannya adalah PKH murni dengan jumlah penerima 398.714 keluarga. Masing-masing mendapatkan Rp 2,8 juta per tahun dengan total anggaran Rp 1,116 triliun.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |