Jhon Sitorus: Kalau Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional, Nanti Jokowi dan Gibran Juga Bisa

5 hours ago 5
Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, dengan tegas menolak wacana penetapan Presiden ke-2 RI, Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk penodaan terhadap makna kepahlawanan dan sejarah perjuangan bangsa.

"Lo harus tahu kenapa Soeharto tidak layak menjadi pahlawan nasional,” ujar Jhon kepada fajar.co.id, Rabu (29/10/2025).

Jhon menegaskan bahwa Soeharto tidak pantas mendapat gelar tersebut karena rekam jejaknya yang sarat dengan kasus korupsi.

“Soeharto dikenal sebagai salah satu manusia paling korup di dunia bersama dengan Ferdinand Marcos asal Filipina," sebutnya.

Jhon juga menyinggung keterlibatan Soeharto dalam berbagai peristiwa kelam di masa pemerintahannya, termasuk tragedi berdarah dan praktik pelanggaran hukum tanpa proses pengadilan.

“Soeharto juga ikut bertanggung jawab atas berbagai pelanggaran HAM berat yang menewaskan 500 ribu sampai 1 juta warga Indonesia,” Jhon menuturkan.

"Juga dengan penembak misterius atau Petrus yang mengeksekusi mati orang-orang tanpa melewati proses pengadilan," tambahnya.

Lebih lanjut, Jhon menyebut sederet tragedi seperti Talangsari, Tanjung Priuk, Trisakti, hingga penculikan aktivis 1998 sebagai bukti nyata sisi gelap rezim Orde Baru.

"Kita tidak tahu di mana kubur para aktivis itu,” ucapnya.

Dikatakan Jhon, jika pada putusan terakhir mertua dari Presiden Prabowo itu dijadikan pahlawan nasional, maka tidak menutup kemungkinan di masa mendatang Jokowi juga menjadi pahlawan.

“Kalau Soeharto bisa jadi pahlawan nasional, maka Jokowi atau Gibran suatu saat nanti juga bisa jadi pahlawan nasional," sesalnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |