4 weeks ago
19
Dua Mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah turut bersuara mengenai serangan yang belakangan ini terus diarahkan kepada Jokowi meski telah lengser dari jabatannya.
Chusnul menyindir pihak-pihak yang terlibat dalam diskusi panas soal serangan terhadap Jokowi.
"Beberapa hari ini muncul narasi-narasi ceboker. Mereka marah Jokowi yang sudah bukan Presiden," ujar Chusnul dalam keterangannya di aplikasi X @ch_chotimah2 (6/1/2025).
Dikatakan Chusnul, meskipun telah lengser sekitar dua bulan lalu dari jabatannya sebagai Presiden, namun Jokowi terus menjadi sasaran serangan.
"Sudah lengser dua bulan masih terus diserang, kata mereka yang menyerang itu punya problem mental, sakit jiwa dll," cetusnya.
Ia juga membandingkan situasi tersebut dengan pengalaman Megawati Soekarnoputri.
"Ada juga yang muji Jokowi itu dahsyat karena masih diserang. Mereka lupa, Megawati sudah lengser 20 tahun masih mereka serang," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa para pendukung Jokowi menilai pihak yang menyerang mantan presiden itu memiliki problem mental dan sakit jiwa. "Artinya merekalah yang sakit jiwa dan punya problem mental," sebutnya.
Namun, Chusnul menyebut bahwa narasi semacam itu justru menunjukkan sikap inkonsisten.
Ia mengingatkan bahwa Megawati, Presiden ke-5 Indonesia, hingga kini masih menjadi sasaran kritik meski telah lengser dari jabatan lebih dari dua dekade silam. "Megawati lebih dahsyat (kritikan yang diterima) dari Jokowi. Betul tidak?," tandasnya.
Sebelumnya, setelah Jokowi dinobatkan sebagai salah satu pejabat paling korup di dunia oleh OCCRP, berbagai tokoh publik dan pendukungnya berlomba-lomba membela.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
