
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat IT Universitas Gadjah Mada (UGM), Josua M. Sinambela, menanggapi perdebatan soal peran Ir. Kasmudjo dalam masa perkuliahan mantan Presiden Jokowi di Fakultas Kehutanan.
Ia menyebut bahwa penyebutan Kasmudjo sebagai pembimbing oleh Jokowi merupakan hal yang wajar dan sah, meskipun bukan sebagai pembimbing skripsi resmi.
"Pak Kasmudjo sudah menyebutkan bahwa beliau adalah Dosen Pembimbing Akademik (DPA), itu dosen yang ditunjuk sebagai wali kelas, yang membimbing banyak mahasiswa," ujar Josua kepada fajar.co.id, Rabu (14/5/2025).
Dikatakan Josua, peran DPA sangat strategis karena mereka mendampingi mahasiswa sejak awal perkuliahan hingga lulus.
Terlebih, kata dia, Jokowi dan Kasmudjo diketahui sama-sama fokus pada bidang teknologi kayu, yang menjadi dasar kedekatan akademik mereka.
"Pak Kasmudjo mengetahui perkembangan mahasiswa-mahasiswanya sejak masuk kuliah hingga lulus. Kalau terkait usianya yang tidak terpaut jauh dengan Jokowi, di UGM itu begini pengalaman saya sendiri," tambah dia.
Menanggapi keraguan publik soal usia Kasmudjo yang disebut tidak terpaut jauh dengan Jokowi, Josua menjelaskan bahwa pengalaman di UGM menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat lanjut bahkan bisa membimbing juniornya.
"Saya sudah membimbing beberapa mahasiswa S2 sejak saya duduk kuliah S1 di semester 5," imbuhnya.
Josua juga menyampaikan bahwa istilah pembimbing bersifat generik dan bisa disematkan kepada siapa pun, yang ikut membimbing atau mengarahkan seseorang dalam suatu proses belajar, tidak melulu formal dalam konteks skripsi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: