Kepala BPOM Taruna Ikrar dan Menkomdigi Meutya Hafid Sepakat Basmi Mafia Obat Makanan Berbahaya

4 weeks ago 17
Taruna Ikrar dan Meutya Hafid. (IST)

Fajar.co.id, Jakarta -- Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bertemu dengan Kelapa BPOM RI Taruna Ikrar. Pertemuan itu membahas sejumlah isu strategis mulai dari penjualan online obat makanan berbahaya dan ilegal hingga kejahatan di ruang digital.

"Kami juga tadi menyampaikan bahwa Kemkomdigi memiliki sejumlah program prioritas yang di antaranya penjualan online bahan obat, makanan ilegal serta berbahaya. Kemudian yang kedua adalah ruang digital yang ramah yang tidak marak dengan kejahatan digital," kata Meutya di gedung Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2025).

Kepala Badan POM RI, Taruna Ikrar mengatakan, kunjungan ini sangat strategis untuk bisa sinergi kedua lembaga khususnya mendukung program BPOM terkait konten penjualan dan promosi pada media daring. Disebutkan bahwa biayanya sangatlah murah, karena berbasis user generated content, yang mana konten unggahan pada media daring dapat dibuat dan diunggah oleh pengguna secara gratis dan sukarela.

Hal tersebut mencerminkan bagian dari kebebasan ekspresi yang telah diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Namun sering kali, pengguna menyalahgunakan kebebasan tersebut untuk melakukan aktivitas jual beli tanpa memperhatikan kaidah-kaidah yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Program/fitur ‘live’ dalam PPMSE maupun PSE turut menjadi celah dalam memberikan tayangan promosi yang tidak sesuai dengan kaidah yang ada. Tak hanya itu, beberapa PSE juga menjadi sarana promosi dan jual-beli, sedangkan sejatinya sarana PSE, terutama pada media sosial, hanya sebagai sarana berekspresi dan komunikasi semata.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |