Korban keracunan paket MBG dirawat di ruang kelas SMPN 1 Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (14/10/2015). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali dapat sorotan tajam setelah ditemukan kasus keracunan baru.
Salah satu pegiat media sosial di X, Ferizandra membagikan Terkait kasus baru keracunan MBG.
Kasus yang melibatkan program ini tidak lain dan tidak bukan tentu karena keracunan yang dialami penerimanya.
Ferizandra mengungkap di wilayah Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta ada sampai ratusan anak yang jadi korban keracunan.
Detailnya sampai 695 anak dari dua sekolah tersebut yang tercatat jadi korban keracunan yang diduga karena program MBG ini.
“Sebanyak 695 siswa dari dua sekolah diduga keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Saptosari, Gunungkidul, DIY,” tulisnya dikutip Kamis (30/10/2025).
Gejala keracunan oleh para siswa ini diketahui beragam seperti sakit perut hingga muntah-muntah
“Para siswa mengalami sakit perut hingga muntah-muntah, bahkan beberapa mendapatkan perawatan,” sebutnya.
Merespon hal ini,Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan kejadian berawal saat murid SMPN 1 dan SMKN 1 Saptosari menyantap MBG pada Selasa (28/10).
Selanjutnya, secara bertahap hingga hari ini, ada murid yang mengalami gejala keracunan makanan.
(Erfyansyah/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































