2 days ago
10
Eko Kuntadhi
FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Lebaran tahun 2025 terasa begitu berbeda dari tahun sebelumnya, karena masyarakat dinilai kurang antusias.
Hal ini tercermin dari jumlah pemudik yang turun hingga perputaran uang yang turun.
Lebaran tahun 2025 diprediksi akan jatuh pada tanggal 31 Maret atau 1 April 2025 dengan jumlah pemudik yang tidak semasif tahun-tahun sebelumnya.
Diketahui, berdasarkan hasil survey badan kebijakan transportasi, pusat statistik, Kementerian Perhubungan dan akademisi, jumlah pemudik diperkirakan hanya 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari penduduk Indonesia.
Angka itu turun 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.
Salah satu faktor besar penyebab hal ini diketahui karena faktor ekonomi Indonesia yang saat tidak stabil.
Hal ini terlihat dari daya beli masyarakat yang melemah menjadi faktor utama menurunnya perputaran uang Lebaran tahun ini.
Menyoroti hal ini Pegiat Media Sosial, Eko Kuntadhi menyebut banyak faktor berbeda di lebaran tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Melalui cuitan diakun media sosial X pribadinya, ia memprediksi lebaran tahun ini seperti tidak ada kabar macet parah.
Hal ini diprediksi dari jumlah pemudik di tahun ini yang mengalami penurunan dari sebelum-sebelumnya.
“Kayaknya yg mudik gak ada kabar kemacetan parah. Selain infrastruktur jalan lebih bagus,” tulisnya dikutip Minggu (30/3/2025).
“Jumlah pemudik turun 50 juta orang dibanding tahun lalu. Penurunan sekitar 24%,” sebutnya.
Alasannya jelas, karena faktor ekonomi yang tidak stabil yang tentunya mempengaruhi pergerakan masyarakat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
