Mahfud MD Bela Jokowi dari Tuduhan Ijazah Palsu: Kita Tahu Apa Jawaban UGM

4 hours ago 5
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers selepas melapor kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (04/10/2022). (Foto: BPMI Setpres)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD menegaskan tak ingin ikut-ikutan dalam pusaran polemik tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Ia meyakini tuduhan Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifa keliru.

Mantan Menkopolhukam itu menyebut berbagai bukti kuat jelas terlihat bahwa Jokowi memiliki ijazah asli dari Universitas Gadjah Mada.

"Rismon, Roy Suryo, Tifa kita tahu apa jawaban UGM, kita tahu bagaimana jalannya pengadilan, bagaimana Bareskrim (Polri) menangani ini kita tahu. Kita semuanya sudah bisa menyimpulkan secara rasional. Nah kalau saya sih makanya nggak ikut-ikut campur bicara (ijazah Jokowi)," tegas Mahfud dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Kamis (30/10).

Mahfud mengaku lelah melihat tuduhan ini terus digembar-gemborkan seolah-olah benar adanya.

Lebih jauh Mahfud mengaku sedih dengan meningkatnya polarisasi politik di masyarakat pasca Pemilihan Presiden 2024. Kini bukan lagi rivalitas antara Prabowo Subianto dan Jokowi. Istilah 'cebong' dan 'kampret' tak lagi relevan. Istilah tersebut ramai dibicarakan pada 2014.

Setelah jargon-jargon tersebut menguap dengan sendirinya seiring bersatunya dua kubu yang tadinya berlawanan, kini muncul lagi istilah baru yang tak kalah bombastisnya: Termul alias Ternak Mulyono.

Nama 'Mulyono' merujuk pada Jokowi. Artinya termul diasumsikan sebagai loyalis, pendukung, atau orang dekat Jokowi.

“Kampret dan kecebong, dulu itu kan ramai. Pengikutnya Pak Prabowo disebut kampret, pengikutnya Pak Jokowi disebut kecebong. Ketika terbentuk kabinet baru 2019, itu berhasil dihilangkan ketika Pak Jokowi dan Pak Prabowo gabung dalam satu kabinet," ujar Mahfud.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |