
FAJAR.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan gencatan senjata dengan pendudukan Israel yang telah dicapai.
Kendati begitu, dia menekankan bahwa operasi militer Teheran hanya akan berhenti jika pendudukan menghentikan agresinya.
Dalam sebuah posting di X, Araghchi menyatakan, "Seperti yang telah berulang kali dijelaskan Iran: Israel melancarkan perang terhadap Iran, bukan sebaliknya," katanya.
"Sampai saat ini, tidak ada kesepakatan tentang gencatan senjata atau penghentian operasi militer," tambahnya.
Namun, Araghchi mencatat bahwa Iran siap untuk mengakhiri respons militernya jika pendudukan Israel menghentikan serangannya pada pukul 4 pagi waktu Teheran.
"Asalkan rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan respons kami setelahnya," tulisnya, menambahkan bahwa keputusan akhir untuk mengakhiri operasi akan diambil di lain waktu.
Segera setelah itu, Araghchi mengonfirmasi bahwa respons Iran terhadap agresi Israel berlanjut hingga saat-saat terakhir.
“Operasi militer Angkatan Bersenjata kita yang kuat untuk menghukum Israel atas agresinya terus berlanjut hingga menit terakhir, pukul 4 pagi,” ungkapnya.
Ia juga memberi penghormatan kepada militer Iran, dengan menyatakan, “Bersama dengan seluruh warga Iran, saya berterima kasih kepada Angkatan Bersenjata kita yang pemberani yang tetap siap membela negara kita tercinta hingga titik darah penghabisan, dan yang menanggapi setiap serangan musuh hingga menit terakhir,” tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: