Pemberian Abolisi Tom Lembong Bisa Jadi Jebakan Halus Politik? Begini Penjelasannya

15 hours ago 11
Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong,

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemberian abolisi untuk eks Menteri Perdagangan Tom Lembong dianggap bisa jadi jebakan halus politik.

Bagaimana penjelasannya?

Itu diungkapkan Pegiat Media Sosial, Indah. Ia bilang, pada dasarnya tidak bersalah.

“Negara gw pintar banget main skenarionya. Orang yang tidak bersalah dipidana. Begitu PK bisa membuka kotak Pandora, tiba-tiba ada ‘tangan malaikat’ kasih abolisi,” tulis Indah dikutip dari unggahannya di Threads erl_indah, Jumat (1/8/2025).

Ia menjelaskan, abolisi merupakan penghapusan tuntutan pidana oleh Presiden sebelum putusan berkekuatan hukum tetap. Berbeda dengan grasi (setelah putusan tetap) & amnesti (biasanya untuk perkara politik secara kolektif).

“Sifatnya politis karena diberikan berdasarkan diskresi presiden, bukan proses pembuktian di pengadilan,” terangnya.

Ia mengatakan, konsekuensi jika menerima abolisi. Abolisi menghentikan proses hukum, artinya kasus tidak dilanjutkan. Tapi, abolisi tidak otomatis menyatakan orang itu tdk bersalah. Hanya proses hukumnya diberhentikan.

“Jadi, bagi orang yang merasa dirinya tidak bersalah & ingin nama bersih lewat mekanisme hukum, abolisi kadang justru…
“jebakan halus” karena publik bisa menafsirkan: “Ah, diselamatkan politik nih, berarti ada apa-apa.”,” jelasnya.

Ia menilai hal tersebut terlihat politis dan aneh. Itu, kata dia, karena Tom Lembong akan menang PK (Peninjauan Kembali) atau bebas di tingkat pengadilan.

“Abolisi justru seperti “menghentikan kesempatan utk membuktikan tdk bersalah secara hukum murni.”

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |