6 hours ago
7
Ilustrasi ASN
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Proses pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) belum dapat dilaksanakan sesuai jadwal awal. Hingga Selasa (22/4/2025), Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan belum menerima daftar pegawai yang akan dipindahkan ke ibu kota baru.
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, lembaganya telah menyiapkan sistem digital untuk mendukung proses ini, namun belum ada satu pun kementerian atau lembaga yang mengirimkan data ASN.
“Sampai dengan saat ini, dari instansi belum ada yang menyampaikan data kepegawaiannya untuk diverifikasi dan divalidasi dalam rangka penempatan,” ujar Zudan dalam rapat bersama Komisi II DPR RI, dikutip YouTube DPR RI pada Rabu (23/4/2025).
Untuk mendukung mekanisme pemindahan, BKN telah mengintegrasikan fitur khusus dalam aplikasi ASN Digital yang memungkinkan pelacakan data ASN mulai dari asal instansi hingga penempatan di IKN.
Meski begitu, pelaksanaan teknis tetap menunggu keputusan lebih lanjut dari kementerian terkait.
Rencana awal pemerintah untuk mulai memindahkan ASN ke IKN pada Oktober 2024 harus ditunda menyusul pembentukan Kabinet Merah Putih. Menteri PANRB Rini Widyantini mengungkapkan, perubahan kabinet memerlukan penyesuaian struktur organisasi serta reposisi sumber daya manusia di kementerian dan lembaga.
“Memasuki periode Oktober 2024 terjadi dinamika baru dalam pemerintahan yakni pembentukan Kabinet Merah Putih. Tentunya proses ini membawa kebutuhan akan penyesuaian struktur organisasi dari kementerian/lembaga,” kata Rini dalam rapat tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
