Penggunaan Pil Kontrasepsi dan Risiko Kanker Payudara, Apa Kata Ahli?

1 day ago 8

Fajar.co.id – Pil kontrasepsi menjadi salah satu metode KB yang banyak dipilih perempuan karena kepraktisannya dan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan.

Namun, muncul kekhawatiran di masyarakat mengenai kemungkinan hubungan antara konsumsi pil KB dan meningkatnya risiko kanker payudara.

Benarkah pil kontrasepsi bisa menyebabkan kanker payudara? Berikut penjelasan lengkapnya.

⚠️ Potensi Peningkatan Risiko

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang aktif menggunakan pil kontrasepsi hormonal—baik kombinasi estrogen dan progestin maupun progestin saja—memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan perempuan yang tidak menggunakan.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine, penggunaan pil KB hormonal dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga 20–30%, terutama selama masa pemakaian.

Namun, penting dipahami bahwa:

  • Risiko tersebut akan menurun secara bertahap setelah pil dihentikan.
  • Dalam waktu sekitar 10 tahun setelah berhenti, risiko kanker payudara kembali seperti semula, sama dengan perempuan yang tidak pernah menggunakan pil KB.

📉 Manfaat Lain yang Justru Menurunkan Risiko Kanker

Meski terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara, penggunaan pil kontrasepsi juga dikaitkan dengan penurunan risiko jenis kanker lain, seperti:

  • Kanker ovarium: Risiko bisa turun hingga 50% jika pil digunakan selama 5 tahun atau lebih.
  • Kanker endometrium (rahim): Risiko menurun signifikan dengan penggunaan jangka panjang.
  • Kanker kolorektal: Beberapa studi juga menunjukkan penurunan risiko yang moderat.

🧬 Faktor Lain yang Mempengaruhi Risiko Kanker Payudara

Penting dicatat bahwa pil KB bukan satu-satunya faktor yang berperan dalam kanker payudara. Faktor lain yang lebih dominan antara lain:

  • Usia (semakin tua, risikonya meningkat)
  • Riwayat keluarga dengan kanker payudara
  • Tidak pernah menyusui
  • Riwayat menstruasi dini atau menopause terlambat
  • Konsumsi alkohol
  • Gaya hidup tidak sehat (obesitas, kurang olahraga)

✅ Rekomendasi bagi Perempuan

Para ahli sepakat bahwa penggunaan pil kontrasepsi tetap aman, terutama jika disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu dan digunakan di bawah pengawasan medis.

Berikut beberapa langkah bijak:

  1. Konsultasikan dengan dokter sebelum memilih pil kontrasepsi, apalagi jika memiliki riwayat kanker dalam keluarga.
  2. Lakukan skrining rutin seperti SADARI (periksa payudara sendiri), USG payudara, atau mamografi sesuai usia.
  3. Bila memiliki risiko tinggi, pertimbangkan metode KB non-hormonal seperti IUD tembaga atau kondom.

Pil kontrasepsi memang berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara, tetapi peningkatannya kecil dan bersifat sementara.

Di sisi lain, pil KB memberikan manfaat perlindungan terhadap beberapa jenis kanker lain yang juga berbahaya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |